Tadinya kamu itu cuma sekedar mimpi indah yang terus aku impikan
Karna aku sadar diri aku tidak akan pernah bisa berada disamping kamu
Tadinya aku terus memaki diri dan memaksa diriku untuk berhenti bermimpi
Karna aku tau pesakitan ini tidak bisa lagi menahan rasa kecewa karna kamu sulit di raih
Saat kamu datang menghampiri,
Saat kamu datang menggenggam hati,
Saat kamu datang memeluk jiwa,
Saat itu aku sadar kamu satu-satunya mimpi indah yang jadi kenyataan
Tapi,
Aku hanyalah aku
Aku siburuk rupa yang bersanding bersama sipangeran tampan
Apa kamu siap menerima cercaan mereka?
Tapi,
Aku hanyalah aku
Aku si-Itik buruk rupa yang selalu tertunduk malu
Apa kamu masih mau menggenggam tanganku erat dihadapan mereka?
Tapi,
Kamu tetaplah kamu
Dengan lantang berkata "Pentingkah tanggapan mereka?"
Tapi,
Kamu tetaplah kamu
Memandangku penuh arti dan terus menyemangati "Aku bukanlah mereka"
Dan,
Kamu tetap saja kamu
Terus saja berbisik memeluk hati "Aku cintai putri cantik dihatimu"
Satu tanya yang selalu menghantui
Kamu sitampan dan aku siburuk rupa, mungkinkah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar